Páginas

Sunday, June 28, 2015

mama

untuk setiap kata yang tak indah ku dengar
untuk setiap kata yang tak pernah kau dengar
untuk setiap kali aku berharap tak pernah kembali
untuk setiap kali kau mengira aku tak pernah peduli
untuk setiap sekat yang kuat kuat ku buat

ada satu kecuali, untuk kamu, karena kamu
aku tak henti mencintaimu, karena kamu aku ada

untuk setiap kali kamu membentukku dengan tidak memanusiakanku
untuk setiap kali kamu membentakku demi jadikanku kuat

ada satu kecuali, untuk kamu, hanya demi kamu
aku tidak pernah benci diperlakukan begitu

aku lebih benci disakiti dunia

untuk setiap cacimaki saat kita bertatap muka,
aku tau di belakang punggung, mama, kita saling berdoa :)

hidup

diremukkan hidup sudah menjadi seperti terapi. tidak bisa untuk tidak, tidak enak jika tidak.
entah apa yang ingin aku tulis sekarang, aku hanya menyadari banyak waktu yang sudah ku buang. banyak sekali

sepatah patah nya patah adalah dipatahkan keadaan.
setinggi tinggi dakian sudah kulewati tapi aku terpeleset.

lengahku yang sebentar ini membuat aku melihat banyak hal yang ada ada saja

aku berada dalam lingkaran kemustahilan. aku tidak mati. sekalipun aku tidak percaya.

dihempasnya aku ratusan kali, dinyawakannya lagi seribu kali
mana yang sebenarnya harus ku jalani ?
aku bahkan tak tahu apa yang sedang terjadi

percayaku yang pernah tak setengah setengah ini mulai mengetuk pintu bimbang
semangatku yang tak patah patah ini mulai layu

apakah semua kepala pernah melaluinya ?
atau hanya aku .

aku bukan mereka, aku tidak baik baik saja. 

Wednesday, June 17, 2015

jangan lagi

sejak disana bukan tentangku lagi
aku tergesa gesa untuk mengganti

kecewa punya caranya sendiri untuk berhenti mencari
sementara di dalam kesal aku tak bisa berhenti mencaci
berharap pada yang tak tetap hanya seperti tersekap di tempat pengap

sudah bukan kamu lagi
maka jangan lagi

menjadi jadikan dirimu sebagai kunang kunang saat gelapku
menjadi jadikan ucapmu semangat saat mentari menyengat
menjadi jadikan lembutmu seperti arti,
sementara aku tak pernah terpatri

maka hanya jangan lagi

tak ada



tak ada yang lebih mendidih
dari patah hati yang tau diri
setinggi tinggi harap ini pernah ku buat
sedalam dalam ingin ini sudah merekat

tak ada yang lebih pedih
dari pecahnya rasa yang ku paksa untuk baik baik saja

tak ada yang mengganti
rasa saat kusadari,
aku hanyalah seorang pengganti
bukan aku yang tak terganti

aku bukan satu satunya
bisakah tak hadirkan yang lainnya lagi ?