aku marah
aku marah sekali menemukan serpihan serpihan rindu yang tak pernah sayu untukmu
diantara puing puing waktu yang berserakan tak berarah, aku masih akan selalu berhenti lagi disini
aku benci
aku benci sekali menemukan diriku masih terkulai lemah menikmati miliaran memori
diantara tiang tiang kebohongan rasa yang kubangun hingga menjadi rumah tempatku tinggal, kamu adalah penghancur yang membuat semuanya sia sia
katakan
katakan bagaimana lagi aku bisa
mencabik menghardik rindu yang licik
katakan !! katakan dimana lagi aku bisa
membongkar mendobrak semua pintu yang mengarah pada pelukanmu
dealova, kamu dimana ?