karya Zarry Hendrik
dia bilang dia ada di rumah menonton televisi
dia tidak ada di rumah
dia pikir, aku tidak tahu
dia yang tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang dia pergi berkumpul dengan teman teman lamanya
dia makan malam dengan seseorang yang baru dia kenal
dia pikir aku tidak tahu
dia yang tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang dia dan wanita itu hanya teman biasa
dia bilang tidak pernah terjadi apa apa diantara mereka
dia menciumnya, seperti ingin menelan wajahnya malam itu
dia pulang berdua dengan wanita itu
dia pikir, aku tidak melihat
dia tidak melihat kalau aku melihat
dia bilang dia pergi untuk pekerjaan
dia berada dirumah seorang wanita
dia pikir, aku tidak tahu
dia tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang, dia mencintaiku
dia pikir, aku tidak berpikir
dia tahu, dia tidak
Páginas
Tuesday, August 22, 2017
Monday, August 21, 2017
terlalu cepat
belum ada bulan yang mengganti tahun kita
tapi ada hari yang kau cipta mengganti aku
terlalu cepat
menurutku kau hebat
di sela sela aku berdiri dari hancurku karenamu
kau sibuk bercinta dengannya
terlalu cepat
ini lebih dari kata kilat bagiku
kau ini apa
sinting atau apa
memainkan peranmu sendiri dan mengorbankan banyak hati
lagi dan lagi
berulang kali
tak mengapa
hanya terasa
terlalu cepat saja
tapi ada hari yang kau cipta mengganti aku
terlalu cepat
menurutku kau hebat
di sela sela aku berdiri dari hancurku karenamu
kau sibuk bercinta dengannya
terlalu cepat
ini lebih dari kata kilat bagiku
kau ini apa
sinting atau apa
memainkan peranmu sendiri dan mengorbankan banyak hati
lagi dan lagi
berulang kali
tak mengapa
hanya terasa
terlalu cepat saja
Sunday, August 20, 2017
biar aku saja
di perginya aku tahu, ada lukamu
di jauhnya aku tahu, ada rindumu
di heningnya aku tahu, ada sesakmu
jika larinya itu untukku
jika bahagianya itu denganku
jika cintanya itu milikku
maaf
untuk inginkan dia sebesarmu juga
untuk ingin lepaskanmu darinya
biar aku saja
menjaganya semampuku
mendekapnya seluruhku
hilanglah, biar aku saja
terakhirku
bukankah kita lelah
berkelana mencari apa yang kini kita miliki
di sinar matamu aku tau
cinta takkan kemana mana
di senyum kecilmu aku tau
hatimu akan selalu untukku
beri aku waktu
pupuskan lara yang masih baru
dan ijinkan aku meminta pada Pencipta
untuk menjadikanmu terakhirku
berkelana mencari apa yang kini kita miliki
di sinar matamu aku tau
cinta takkan kemana mana
di senyum kecilmu aku tau
hatimu akan selalu untukku
beri aku waktu
pupuskan lara yang masih baru
dan ijinkan aku meminta pada Pencipta
untuk menjadikanmu terakhirku
Thursday, August 17, 2017
sebisa kita
aku dan kamu
hanya manusia
jika kita tak bisa rubah takdir kita
maka hapus saja kita, sebisa kita
hancurkan kita, sebisa kita
hilangkan kita sebisa kita
entah harus mulai darimana
dari segala yang ada lemahmu masih kucinta
dari semua yang ada dosamu masih kuterima
masihkah pertanyakan kesungguhanku
tapi tanpa restuNya kita tak berdaya
sudahi saja
lupakan kita sebisa kita
sebisa kita
hanya manusia
jika kita tak bisa rubah takdir kita
maka hapus saja kita, sebisa kita
hancurkan kita, sebisa kita
hilangkan kita sebisa kita
entah harus mulai darimana
dari segala yang ada lemahmu masih kucinta
dari semua yang ada dosamu masih kuterima
masihkah pertanyakan kesungguhanku
tapi tanpa restuNya kita tak berdaya
sudahi saja
lupakan kita sebisa kita
sebisa kita
Friday, August 11, 2017
dealova (2)
aku menyebut namamu dalam tangis yang kulemparkan pada langit
aku memanggilmu dengan teriakku yang paling lirih
aku memohon hadirmu pada semesta
aku tahu
kau akan selalu datang
dengan cara dan rasa yang sama
ini kita untuk kita
masih udara tempat aku menelponmu
masih mimpi tempat aku mencumbumu
masih daun daun tempt aku mengirimkan pesan
jika rindu ini mulai tak tertahan
masih lagu kita yang selalu datang dari mana saja
yang kudengar dimana saja saat kau ingin kita berjumpa
masih hujan yang jadi saksi bahwa aku ingin dekapmu lagi
jika semesta adalah tempat kita mencinta
maka kita akan berhenti saat kita menutup mata
aku memanggilmu dengan teriakku yang paling lirih
aku memohon hadirmu pada semesta
aku tahu
kau akan selalu datang
dengan cara dan rasa yang sama
ini kita untuk kita
masih udara tempat aku menelponmu
masih mimpi tempat aku mencumbumu
masih daun daun tempt aku mengirimkan pesan
jika rindu ini mulai tak tertahan
masih lagu kita yang selalu datang dari mana saja
yang kudengar dimana saja saat kau ingin kita berjumpa
masih hujan yang jadi saksi bahwa aku ingin dekapmu lagi
jika semesta adalah tempat kita mencinta
maka kita akan berhenti saat kita menutup mata
simpan maafmu
untuk segala yang kau tata rapi
untuk segala yang sengaja kau tutupi
untuk segala yang kau hadirkan saat tak ada ku
untuk segala yang sulit diterima logikaku
untuk semua kata mereka yang kutepis
untuk semua janji yang terdengar manis
untuk semua ingin yang kau paksakan
untuk semua prasangka yang kau sendiri lakukan
simpan maafmu
aku tak perlu
untuk segala yang sengaja kau tutupi
untuk segala yang kau hadirkan saat tak ada ku
untuk segala yang sulit diterima logikaku
untuk semua kata mereka yang kutepis
untuk semua janji yang terdengar manis
untuk semua ingin yang kau paksakan
untuk semua prasangka yang kau sendiri lakukan
simpan maafmu
aku tak perlu
sampaikan salamku
ada perasaan aneh saat bertemu dengannya
berkali kali kuingkari, tapi tétap saja
ada benturan kecil yang membesar kiranya
ada tatap mata yang ia hindari
ada bungkam yang jatuh saat kusebut namamu
ada pilu di senyumnya yang palsu
ada tanya yang saling kita tunda
meringis manis, tapi matanya menangis
sederhana saja, satu kalimat kulontarkan dengan keberanian seperti kuda
ada jawab yang tak ingin ku dengar
darinya yang juga milikmu
oh itu dia
nampak tak asing bagiku,
aku sudah memimpikannya lebih dulu
sampaikan salamku
untuk rambut hitamnya yang tebal
sampaikan salamku,
untuk hatimu yang kutitipkan padanya
sampaikan salamku
aku baik baik saja
Subscribe to:
Posts (Atom)