berkali kali kuingkari, tapi tétap saja
ada benturan kecil yang membesar kiranya
ada tatap mata yang ia hindari
ada bungkam yang jatuh saat kusebut namamu
ada pilu di senyumnya yang palsu
ada tanya yang saling kita tunda
meringis manis, tapi matanya menangis
sederhana saja, satu kalimat kulontarkan dengan keberanian seperti kuda
ada jawab yang tak ingin ku dengar
darinya yang juga milikmu
oh itu dia
nampak tak asing bagiku,
aku sudah memimpikannya lebih dulu
sampaikan salamku
untuk rambut hitamnya yang tebal
sampaikan salamku,
untuk hatimu yang kutitipkan padanya
sampaikan salamku
aku baik baik saja
No comments:
Post a Comment