ingatanku tentang itu tak berkurang sedikitpun
barangkali kau lupa aku adalah pengingat yang hebat
tentang caramu dekati seribu
demi tutupi kekasih barumu
kau masih sangat ceroboh
kau lupa tajamnya nuraniku tak bisa kau kecoh
aku tidak terkejut
samasekali
tidak menangis
tidak kenapa napa
hanya saja, aku tidak menyangka
kau mampu melakukannya
Páginas
Tuesday, November 21, 2017
Friday, September 29, 2017
terang saja
kepergianku yang tak sebentar tak jadi beban buatmu
kepulanganku yang untukmu tak jadi sesuatu yang berharga
kembaliku yang seharusnya kau hadiahi pelukan rindu
tapi tidak waktu itu
terang saja
ada yang lain sebelum kedatanganku
terang saja
hatimu terasa berbeda dan dingin
saat tiadaku, dia yang kau ingin
terang saja
tak ada lagi hasratmu untuk mendekapku
tak ada semangatmu untuk menyambutku
terang saja
kepulanganku yang untukmu tak jadi sesuatu yang berharga
kembaliku yang seharusnya kau hadiahi pelukan rindu
tapi tidak waktu itu
terang saja
ada yang lain sebelum kedatanganku
terang saja
hatimu terasa berbeda dan dingin
saat tiadaku, dia yang kau ingin
terang saja
tak ada lagi hasratmu untuk mendekapku
tak ada semangatmu untuk menyambutku
terang saja
Wednesday, September 20, 2017
jika bukan aku
ada kekecewaan demi kekecewaan yang ku bangun
untuk membuatmu menjauhi segala tentangku
lewat semua yang kuucap dan kubuat
meski itu bukan inginku
ada kebencian demi kebencian yang ku bentuk
untuk membuatku memuntahkan segala tentangmu
lewat semua yang kuucap dan kubuat
meski itu bukan mauku
melupakan sesuatu tak pernah semudah itu
sebab hanya ini cara yang ku tau
jika bukan aku
siapa yang akan melakukannya ?
untuk membuatmu menjauhi segala tentangku
lewat semua yang kuucap dan kubuat
meski itu bukan inginku
ada kebencian demi kebencian yang ku bentuk
untuk membuatku memuntahkan segala tentangmu
lewat semua yang kuucap dan kubuat
meski itu bukan mauku
melupakan sesuatu tak pernah semudah itu
sebab hanya ini cara yang ku tau
jika bukan aku
siapa yang akan melakukannya ?
Tuesday, August 22, 2017
Dia Tidak Tahu
karya Zarry Hendrik
dia bilang dia ada di rumah menonton televisi
dia tidak ada di rumah
dia pikir, aku tidak tahu
dia yang tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang dia pergi berkumpul dengan teman teman lamanya
dia makan malam dengan seseorang yang baru dia kenal
dia pikir aku tidak tahu
dia yang tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang dia dan wanita itu hanya teman biasa
dia bilang tidak pernah terjadi apa apa diantara mereka
dia menciumnya, seperti ingin menelan wajahnya malam itu
dia pulang berdua dengan wanita itu
dia pikir, aku tidak melihat
dia tidak melihat kalau aku melihat
dia bilang dia pergi untuk pekerjaan
dia berada dirumah seorang wanita
dia pikir, aku tidak tahu
dia tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang, dia mencintaiku
dia pikir, aku tidak berpikir
dia tahu, dia tidak
dia bilang dia ada di rumah menonton televisi
dia tidak ada di rumah
dia pikir, aku tidak tahu
dia yang tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang dia pergi berkumpul dengan teman teman lamanya
dia makan malam dengan seseorang yang baru dia kenal
dia pikir aku tidak tahu
dia yang tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang dia dan wanita itu hanya teman biasa
dia bilang tidak pernah terjadi apa apa diantara mereka
dia menciumnya, seperti ingin menelan wajahnya malam itu
dia pulang berdua dengan wanita itu
dia pikir, aku tidak melihat
dia tidak melihat kalau aku melihat
dia bilang dia pergi untuk pekerjaan
dia berada dirumah seorang wanita
dia pikir, aku tidak tahu
dia tidak tahu kalau aku tahu
dia bilang, dia mencintaiku
dia pikir, aku tidak berpikir
dia tahu, dia tidak
Monday, August 21, 2017
terlalu cepat
belum ada bulan yang mengganti tahun kita
tapi ada hari yang kau cipta mengganti aku
terlalu cepat
menurutku kau hebat
di sela sela aku berdiri dari hancurku karenamu
kau sibuk bercinta dengannya
terlalu cepat
ini lebih dari kata kilat bagiku
kau ini apa
sinting atau apa
memainkan peranmu sendiri dan mengorbankan banyak hati
lagi dan lagi
berulang kali
tak mengapa
hanya terasa
terlalu cepat saja
tapi ada hari yang kau cipta mengganti aku
terlalu cepat
menurutku kau hebat
di sela sela aku berdiri dari hancurku karenamu
kau sibuk bercinta dengannya
terlalu cepat
ini lebih dari kata kilat bagiku
kau ini apa
sinting atau apa
memainkan peranmu sendiri dan mengorbankan banyak hati
lagi dan lagi
berulang kali
tak mengapa
hanya terasa
terlalu cepat saja
Sunday, August 20, 2017
biar aku saja
di perginya aku tahu, ada lukamu
di jauhnya aku tahu, ada rindumu
di heningnya aku tahu, ada sesakmu
jika larinya itu untukku
jika bahagianya itu denganku
jika cintanya itu milikku
maaf
untuk inginkan dia sebesarmu juga
untuk ingin lepaskanmu darinya
biar aku saja
menjaganya semampuku
mendekapnya seluruhku
hilanglah, biar aku saja
terakhirku
bukankah kita lelah
berkelana mencari apa yang kini kita miliki
di sinar matamu aku tau
cinta takkan kemana mana
di senyum kecilmu aku tau
hatimu akan selalu untukku
beri aku waktu
pupuskan lara yang masih baru
dan ijinkan aku meminta pada Pencipta
untuk menjadikanmu terakhirku
berkelana mencari apa yang kini kita miliki
di sinar matamu aku tau
cinta takkan kemana mana
di senyum kecilmu aku tau
hatimu akan selalu untukku
beri aku waktu
pupuskan lara yang masih baru
dan ijinkan aku meminta pada Pencipta
untuk menjadikanmu terakhirku
Thursday, August 17, 2017
sebisa kita
aku dan kamu
hanya manusia
jika kita tak bisa rubah takdir kita
maka hapus saja kita, sebisa kita
hancurkan kita, sebisa kita
hilangkan kita sebisa kita
entah harus mulai darimana
dari segala yang ada lemahmu masih kucinta
dari semua yang ada dosamu masih kuterima
masihkah pertanyakan kesungguhanku
tapi tanpa restuNya kita tak berdaya
sudahi saja
lupakan kita sebisa kita
sebisa kita
hanya manusia
jika kita tak bisa rubah takdir kita
maka hapus saja kita, sebisa kita
hancurkan kita, sebisa kita
hilangkan kita sebisa kita
entah harus mulai darimana
dari segala yang ada lemahmu masih kucinta
dari semua yang ada dosamu masih kuterima
masihkah pertanyakan kesungguhanku
tapi tanpa restuNya kita tak berdaya
sudahi saja
lupakan kita sebisa kita
sebisa kita
Friday, August 11, 2017
dealova (2)
aku menyebut namamu dalam tangis yang kulemparkan pada langit
aku memanggilmu dengan teriakku yang paling lirih
aku memohon hadirmu pada semesta
aku tahu
kau akan selalu datang
dengan cara dan rasa yang sama
ini kita untuk kita
masih udara tempat aku menelponmu
masih mimpi tempat aku mencumbumu
masih daun daun tempt aku mengirimkan pesan
jika rindu ini mulai tak tertahan
masih lagu kita yang selalu datang dari mana saja
yang kudengar dimana saja saat kau ingin kita berjumpa
masih hujan yang jadi saksi bahwa aku ingin dekapmu lagi
jika semesta adalah tempat kita mencinta
maka kita akan berhenti saat kita menutup mata
aku memanggilmu dengan teriakku yang paling lirih
aku memohon hadirmu pada semesta
aku tahu
kau akan selalu datang
dengan cara dan rasa yang sama
ini kita untuk kita
masih udara tempat aku menelponmu
masih mimpi tempat aku mencumbumu
masih daun daun tempt aku mengirimkan pesan
jika rindu ini mulai tak tertahan
masih lagu kita yang selalu datang dari mana saja
yang kudengar dimana saja saat kau ingin kita berjumpa
masih hujan yang jadi saksi bahwa aku ingin dekapmu lagi
jika semesta adalah tempat kita mencinta
maka kita akan berhenti saat kita menutup mata
simpan maafmu
untuk segala yang kau tata rapi
untuk segala yang sengaja kau tutupi
untuk segala yang kau hadirkan saat tak ada ku
untuk segala yang sulit diterima logikaku
untuk semua kata mereka yang kutepis
untuk semua janji yang terdengar manis
untuk semua ingin yang kau paksakan
untuk semua prasangka yang kau sendiri lakukan
simpan maafmu
aku tak perlu
untuk segala yang sengaja kau tutupi
untuk segala yang kau hadirkan saat tak ada ku
untuk segala yang sulit diterima logikaku
untuk semua kata mereka yang kutepis
untuk semua janji yang terdengar manis
untuk semua ingin yang kau paksakan
untuk semua prasangka yang kau sendiri lakukan
simpan maafmu
aku tak perlu
sampaikan salamku
ada perasaan aneh saat bertemu dengannya
berkali kali kuingkari, tapi tétap saja
ada benturan kecil yang membesar kiranya
ada tatap mata yang ia hindari
ada bungkam yang jatuh saat kusebut namamu
ada pilu di senyumnya yang palsu
ada tanya yang saling kita tunda
meringis manis, tapi matanya menangis
sederhana saja, satu kalimat kulontarkan dengan keberanian seperti kuda
ada jawab yang tak ingin ku dengar
darinya yang juga milikmu
oh itu dia
nampak tak asing bagiku,
aku sudah memimpikannya lebih dulu
sampaikan salamku
untuk rambut hitamnya yang tebal
sampaikan salamku,
untuk hatimu yang kutitipkan padanya
sampaikan salamku
aku baik baik saja
Saturday, June 3, 2017
Perempuan di Bar
karya Zarry Hendrik
Seorang perempuan bersedih, menari sendirian. Sampai gelas ketiga alkohol yang telah ia teguk-habiskan, tak kunjung lenyap kesedihannya. Ada pahit yang ditambah.
Kering di tenggorokan, namun bola matanya basah.
Ia menari dengan menunduk, seperti beban yang berat adalah bayang-bayang di kepalanya.
Rambut hitam, panjang terurai menutup setengah wajahnya, seperti menutup setengah hidupnya.
Dan semua yang berada di sekitarnya, seakan samar. Tak jelas-jelas semua nampak.
Ada gaduh yang ia dengar. Kenangan-kenangan yang menjerit minta terulang. Melawan nada dan nyanyian yang diputar. Sementara orang-orang bersorak riang. Tangan-tangan terangkat keatas. Oh, betapa malangnya perempuan cantik yang menari seperti ikan hidup yang terlepas ke lantai--ia bergerak.
Senyumnya adalah kepalsuan yang mengundang nafsu.
Gelap telah menyulap perih jadi godaan. Lampu-lampu menyorot dengan teganya. Pria-pria berkerah berebut mencuri pandang. Jatuh banyak tatapan d kakinya yang jenjang, berbalut kulit mulus kuning cemerlang.
Di dunia malam ini, uang berbicara lebih keras daripada hati yang berteriak. Membungkam nurani. Membekap perempuan itu.
Seorang perempuan bersedih, menari sendirian. Sampai gelas ketiga alkohol yang telah ia teguk-habiskan, tak kunjung lenyap kesedihannya. Ada pahit yang ditambah.
Kering di tenggorokan, namun bola matanya basah.
Ia menari dengan menunduk, seperti beban yang berat adalah bayang-bayang di kepalanya.
Rambut hitam, panjang terurai menutup setengah wajahnya, seperti menutup setengah hidupnya.
Dan semua yang berada di sekitarnya, seakan samar. Tak jelas-jelas semua nampak.
Ada gaduh yang ia dengar. Kenangan-kenangan yang menjerit minta terulang. Melawan nada dan nyanyian yang diputar. Sementara orang-orang bersorak riang. Tangan-tangan terangkat keatas. Oh, betapa malangnya perempuan cantik yang menari seperti ikan hidup yang terlepas ke lantai--ia bergerak.
Senyumnya adalah kepalsuan yang mengundang nafsu.
Gelap telah menyulap perih jadi godaan. Lampu-lampu menyorot dengan teganya. Pria-pria berkerah berebut mencuri pandang. Jatuh banyak tatapan d kakinya yang jenjang, berbalut kulit mulus kuning cemerlang.
Di dunia malam ini, uang berbicara lebih keras daripada hati yang berteriak. Membungkam nurani. Membekap perempuan itu.
Friday, June 2, 2017
anggap saja
anggap saja kau tak pernah memulainya
anggap saja aku tak pernah mendengarnya
anggap saja aku tak pernah menjadikanmu penghidup rasa
anggap saja aku tak pernah buatmu cemburu
anggap saja tatapanmu itu tak berarti
saat sinar matamu pancarkan cinta
anggap saja aku salah mengartikannya
anggap saja semua waktu yang kau dan aku buang
hanya jebakan situasi saja
anggap saja
kita
tak pernah ada.
anggap saja aku tak pernah mendengarnya
anggap saja aku tak pernah menjadikanmu penghidup rasa
anggap saja aku tak pernah buatmu cemburu
anggap saja tatapanmu itu tak berarti
saat sinar matamu pancarkan cinta
anggap saja aku salah mengartikannya
anggap saja semua waktu yang kau dan aku buang
hanya jebakan situasi saja
anggap saja
kita
tak pernah ada.
tergeletak
ini yang dariku
untukmu
sudah seluruh
utuh
dimana kau sekarang ?
karena tak ku temui sedari tadi
aku bersamamu, tapi tidak bersamamu
adakah kau melihat
aku tergeletak, disampingmu
rapuh, tak kau sentuh
jadi ini kita, katamu ?
melihat kau baik baik saja
disaat aku tidak baik baik saja
aku tidak sendiri, tapi sendiri
aku retak
tergeletak
untukmu
sudah seluruh
utuh
dimana kau sekarang ?
karena tak ku temui sedari tadi
aku bersamamu, tapi tidak bersamamu
adakah kau melihat
aku tergeletak, disampingmu
rapuh, tak kau sentuh
jadi ini kita, katamu ?
melihat kau baik baik saja
disaat aku tidak baik baik saja
aku tidak sendiri, tapi sendiri
aku retak
tergeletak
jurang hatinya
seseorang terjatuh di dasar jurang hatinya
berharap ditemaniku
berfikir untuk keluar dari sana pun tidak
aku bisa saja turun sekarang. lagi, maksudku.
tapi diatas sini masih banyak kehidupan yang harus ku temui
banyak warma yang harus ku jumpa
tetaplah disana, aku akan kesana
atau ku bantu kau naik kesini ?
kehidupan disini tak kokoh pijakannya
sesekali atau bahkan berulang kali aku terperosok
tetap kau yang kutemui
semoga ketika aku jatuh nanti
kau akan membunuhku
atau tak mengijinkanku pergi lagi
tapi mungkin jika saat itu tiba,
kau sudah tidak disana
berharap ditemaniku
berfikir untuk keluar dari sana pun tidak
aku bisa saja turun sekarang. lagi, maksudku.
tapi diatas sini masih banyak kehidupan yang harus ku temui
banyak warma yang harus ku jumpa
tetaplah disana, aku akan kesana
atau ku bantu kau naik kesini ?
kehidupan disini tak kokoh pijakannya
sesekali atau bahkan berulang kali aku terperosok
tetap kau yang kutemui
semoga ketika aku jatuh nanti
kau akan membunuhku
atau tak mengijinkanku pergi lagi
tapi mungkin jika saat itu tiba,
kau sudah tidak disana
harus ku kemanakan
entah harus ku kemanakan
iya.
itu yang kurasa, saat kudapati sesosok wajah manismu lagi
saat menabrak matamu yang pernah memohonku
kupikir kita tak akan bertemu lagi. kupikir.
kita akan berpisah selamanya. mungkin nanti, tapi tidak sekarang
ada harap cemas menunggu hari ini datang
bertanya dalam hati apa kita bisa berjumpa lagi
bertengkar dengan diri sendiri bagaimana jika ternyata kau ada disana
bagaimana jika kau tak disana tapi aku mengharap hadirmu
entah
sekarang kau ada dihadapanku
harus ku kemanakan kemenanganku dan kekalahanku
harus ku kemanakan semua yang baru saja ku kubur hidup hidup
harus ku kemanakan rasa ini ?
sementara kau tak akan pernah bisa
kumiliki
iya.
itu yang kurasa, saat kudapati sesosok wajah manismu lagi
saat menabrak matamu yang pernah memohonku
kupikir kita tak akan bertemu lagi. kupikir.
kita akan berpisah selamanya. mungkin nanti, tapi tidak sekarang
ada harap cemas menunggu hari ini datang
bertanya dalam hati apa kita bisa berjumpa lagi
bertengkar dengan diri sendiri bagaimana jika ternyata kau ada disana
bagaimana jika kau tak disana tapi aku mengharap hadirmu
entah
sekarang kau ada dihadapanku
harus ku kemanakan kemenanganku dan kekalahanku
harus ku kemanakan semua yang baru saja ku kubur hidup hidup
harus ku kemanakan rasa ini ?
sementara kau tak akan pernah bisa
kumiliki
Monday, February 20, 2017
aku bisa apa
ada luka yang tersisa saat melihat hatiku yang retak
ada rindu yang tersisa saat mengingat ragaku dan ragamu tak berjarak
waktu itu
masih ada cinta
dan kau masih bersamanya
aku bisa apa
jika kau pertama yang tak lagi ku miliki
sekaligus rasa yg tak pernah bisa ku akhiri
ada rindu yang tersisa saat mengingat ragaku dan ragamu tak berjarak
waktu itu
masih ada cinta
dan kau masih bersamanya
aku bisa apa
jika kau pertama yang tak lagi ku miliki
sekaligus rasa yg tak pernah bisa ku akhiri
Saturday, January 28, 2017
belum sempat
ada yang tertinggal saat kau berlalu
entah cinta atau rindu aku pun ragu
aku belum sempat menamai kita
belum sempat menamai rasa ini
jangan dulu pergi
teka teki ini butuh kau disini
entah cinta atau rindu aku pun ragu
aku belum sempat menamai kita
belum sempat menamai rasa ini
jangan dulu pergi
teka teki ini butuh kau disini
seperti biasa (dealova)
angin membawa aromamu sore ini
membawa melodimu sesudahnya
seperti biasa
kau masih akan selalu ada
meski kita tak pernah lagi berjumpa
seperti biasa
ini yang kusuka tentang kita
meskipun aku, sekarang
adalah puisi yang takkan pernah sampai
kepadamu
membawa melodimu sesudahnya
seperti biasa
kau masih akan selalu ada
meski kita tak pernah lagi berjumpa
seperti biasa
ini yang kusuka tentang kita
meskipun aku, sekarang
adalah puisi yang takkan pernah sampai
kepadamu
Subscribe to:
Posts (Atom)